Studi kasus pelapisan fiberglass pada cooling tower yang bocor

Lining Fiberglass
perbaikan cooling tower

Sebelum kita ke pokok bahasan mengenai kerusakan pada cooling tower, kita mengenal dulu apa itu cooling tower. Cooling tower atau dalam Bahasa Indonesia artinya adalah Menara pendingin. Menara ini adalah alat untuk mendinginkan alat-alat mesin biasanya untuk mesin pabrik. Adapun mesin pabrik setelah sekian jam beroperasi menjadi panas, dan untuk dapat menggunakan mesin dalam jangka waktu yang lama diperlukan pengkondisian panas agar mesin dapat bekerja lebih baik dan memiliki umur manfaat yang lebih Panjang.

Prinsip kerja cooling tower sendiri adalah dengan memanfaatkan dua fluida yang ada di dalamnya, yaitu udara dan air. Udara dan air tersebut dihubungkan secara langsung sehingga perpindahan panas terjadi dari air ke udara. Pabrik yang banyak menggunakan alat mesin pastinya membutuhkan cooling tower, kalau tidak maka kondisinya akan sangat panas. Oleh sebab proses pendinginan ini adalah dengan memindahkan kalor ke udara, dalam kacamata makro, buangan kalor ini menuju ke atmosfer, sehingga berpotensi untuk merusak atmosfer bumi. Ini adalah salah satu isu mengenai lingkungan yang dihadapi oleh cooling tower.

Jenis cooling tower

Cooling tower dibuat dan di desain dalam beberapa jenis dan model. Jenis-jenis cooling tower tersebut antara lain atmospheric tower, mechanical draft tower, serta hybrid draft tower. Jika kita bagi menurut arah aliran udara maka ada 2 jenis cooling tower yaitu cross flow dan counter flow. Sedangkan berdasarkan bentuknya, ada rectilinier, octagonal, mechanical draft, dan round mechanical draft. Dan yang lainnya adalah 2 jenis cooling tower berdasarkan konstruksinya, yaitu field erected dan factory assembled. Bagi yang tidak di bidang ini pastinya merasa agak sulit ya penyebutannya. Hehehe..

 

Bagaimana prinsip kerja dari cooling tower tersebut?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwasanya untuk memindahkan panas prosesnya adalah dengan memanfaatkan media air dan udara sebagai fluida di dalamnya. Pada jenis mechanical draft cross flow tower, air yang sudah mendinginkan sebuah proses tertentu dikembalikan melalui pipa sebagai perantara ke cooling tower dengan suhu yang lebih tinggi. Selanjutnya dimasukkan ke dalam tangka air panas dan didistribusikan melewati saluran yang disebut fill. Pada sisi yang lain, udara masuk lewat inlet louvers yang ada di bagian samping dari Menara pendingin. Udara panas tersebut kemudian dihembuskan oleh beberapa kipas yang terletak di bagian atas tengah cooling tower.

Nah, pada proses fill inilah terjadi kontak antara udara dan air. Panas pada air diserap ke dalam udara,  sehingga suhu pada air mengalami penurunah setelah terjadi kontak dengan udara. Air yang sudah mengalami proses pendinginan tersebut ditampung dalam wadah air dingin (cold water basin). Kemudian air yang sudah dingin tersebut didistribusikan lagi melalui pompa untuk digunakan sebagai media pendingin lagi.

Parts atau bagian-bagian cooling tower

Berikut ini adalah parts atau bagian-bagian yang terdapat pada cooling tower antara lain hot water basin, cold water basin, fan, fan blade, motor fan, filler, water distributor, make up water, fan deck, perimeter handrail, drift eliminator, inlet louvers, ladder, casing, drain, strainer, walkway, dan access door. Sebutan dalam Bahasa inggris lumayan ribet juga ya.. padahal kalau kita praktek di lapangan, bisa jadi sebutannya lucu dan simple sebetulnya, seperti kipas, wadah air panas, dll. Hehehe…

Sama seperti motor atau mobil, cooling tower juga perlu di rawat. Dengan mengetahui  bagian-bagian dari cooling tower tersebut kita dapat mengetahui bagian mana yang perlu dilakukan perbaikan atau maintenance secara rutin agar umur ekonomis dari cooling tower bisa bertahan lama. Kalau tidak dirawat secara rutin makan pastinya akan timbul masalah seperti karat, mikroorganisme, lumpur, kerak, dan lain sebagainya yang bisa menyebabkan penurunan kinerja dari cooling tower itu sendiri.

Kasus kebocoran cooling tower dan pelapisannya menggunakan fiberglass

Ini adalah pengalaman yang kami alami secara langsung bagaimana treatment dalam perbaikan cooling tower yang bocor. Sebetulnya sama saja untuk permukaan apapun dan dalam bentuk apapun, fiberglass dapat dilapisi sesuai dengan jenis cairan yang akan di tamping di dalamnya. Dalam kasus ini, cooling tower hanya cairan air biasa, sehingga cukup menggunakan resin dengan jenis orthoptalic.

Penambalan cooling tower bocor dengan fiberglass
Penambalan cooling tower bocor dengan fiberglass

Proses pengerjaan dari pelapisan fiberglass atau lining fiberglass pada cooling tower pertama-tama adalah dengan melakukan grinding pada media yang ingin di lapis. Hal ini berfungsi selain dari pembersihan areal yang akan di lapis, juga untuk menghilangkan seperti karat atau lumut. Setelah itu dilakukan proses epoxy primer sebelum melakukan pelapisan fiberglass itu sendiri. Nah, hal ini terkadang seringkali diabaikan oleh para teknisi fiberglass atau kontraktor fiberglass. Jangan lupa untuk memberikan epoxy primer terlebih dahulu sebelum melakukan pelapisan fiberglass. Epoxy primer sendiri berguna sebagai media perantara antara misalkan besi dengan fiberglass, sehingga bisa merekatkan mereka dengan lebih erat lagi jika dibandingkan tanpa melakukan proses lining epoxy. Setelah dilakukan proses epoxy primer baru kemudian kita melakukan pelapisan fiberglass. Setelah pelapisan fiberglass maka pada bagian akhir adalah proses gelcoating agar permukaan yang dilapisi fiberglass tidak kasar.

Demikian sharing kami mengenai pengalaman dalam perbaikan cooling tower yang bocor. Bagi rekan-rekan yang memiliki kasus yang sama, silakan menghubungi kami untuk sharing / konsultasi lebih lanjut pada kontak yang tertera pada web ini. Selamat bekerja!

FRP lining | lining fiber | lining fiberglass | pelapisan fiber | pelapisan fiberglass

Bagikan Agar Bisa Bermanfaat :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Update Berita Lain