Selain dari pemilihan bibit yang sudah dibicarakan hal berikutnya yang menjadi faktor terbesar menentukan cepat atau lambatnya pertumbuhan lele adalah pakan. Anda harus bisa memilih pakan yang efektif dan efisien agar bisa memaksimalkan output dan meminimalisir biaya. Sebagaimana kita ketahui bahwa biaya terbesar dalam pembesaran lele adalah biaya pakan. Anda bisa memberikan pakan berupa pelet dengan cara menebarnya secara merata di atas kolam, jangan hanya berpusat di satu tempat.
Kemudian jangan terlalu banyak menebar makanan, dikarenakan kelebihan makanan juga tidak bagus. Seperti kita manusia jika buat makanan berlebihan dan akhirnya tidak habis maka makanan kemudian tidak akan enak lagi untuk di makan. Begitu juga pakan lele. Dalam situasi yang lain, pakan tersebut malah bisa menjadi tempat untuk bakteri maupun parasit yang bisa membuat penyebaran penyakit bagi sang ikan.
Makan lele yang bagus sebaiknya menggunakan probiotik yang bertujuan agar memudahkan proses pencernaan oleh tubuh ikan lele tersebut. Dengan demikian diharapkan ikan lele bisa tumbuh lebih maksimal mengenai kecepatan besarnya. Hal itu akan mendorong durasi panen yang lebih cepat. Kelebihan dari probiotik ini menghindari bau busuk oleh air kolam dan dapat menjaga kualitas air.
Memang bagaimana sih permabdingan prosentase antara yang menggunakan probiotik dengan yang tanpa menggunakan probiotik?
Lebih dari 40% nutrisi dapat diserap oleh iken lele, jika ditambah dengan fermentasi (pengubahan pakan) akan dapat disertap 70% selama minimal 12 jam. Sedangkan pakan yang tanpa probiotik hanya diserap sebanyak 40% saja.
Bagi teman-teman yang ingin melakukan budidaya ikan lele dengan sistem boster menggunakan wadah bak fiber, bisa menghubungi Altara Fiberglass untuk informasi lebih lanjut. Terima kasih sudah membaca artikel-artikel kami. Buat teman-teman yang memiliki pengalaman unik tentang bagaimana cara agar pembesaran lele bisa dilakukan dengan lebih efektif dan efisien, silakan tinggalkan sharingnya di kolam komentar di bawah ini. 😊