Pastinya banyak pelaku usaha ternak lele menginginkan untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal dengan durasi waktu secepatnya. Banyak sekali petani lele yang bertanya mengenai bagaimana caranya memelihara ikan lele dengan waktu yang relatif lebih singkat, hasil daging yang cepat tumbuh besar, dan juga tingkat kegagalan panen akibat kematian ikan yang rendah.
Salah satu hal yang menjadi kunci untuk keberhasilan target tersebut adalah dengan pintar-pintar memilih bibit yang akan diternak. Selain itu juga dengan memberikan pakan yang efektif dan efisien dengan kandungan kualitas nutrisi yang cukup banyak. Lainnya adalah bagaimana pemeliharaan dilakukan secara intensif dan telaten.
Dalam melakukan pemilihan bibit lele, teman-teman bisa memprediksi titik di mana pada ukuran bibit lele berapa tingkat pertumbuhan lele mencapai titik yang maksimal. Misalkan dengan kita bermodalkan bibit lele dengan ukuran yang lebih besar walaupun harganya lebih mahal dari yang lebih kecil ukurannya, tetapi durasi panen kita bisa lebih cepat jika dibandingkan kita memelihara dari bibit yang masih kecil sekali.
Dari beberapa jenis ikan lele baik itu lele mutiara, pyton, lele sangkuriang, masamo, dan lain-lain, usahahakan mengambil yang sudah bersertifikat. Bibit yang sekarang dijual pada umumnya sudah pernah diuji hasil akhirnya. Teman-teman bisa mencari petani atau pembibit yang bisa dipercaya, biasanya yang sudah dikenal atau sudah memiliki nama diantara banyak pembudidaya. Walaupun teman-teman harus berinvestasi modal dengan jumlah yang sedikit lebih besar, tetapi jaminan kualitas memberikan hasil waktu panen yang bisa lebih cepat dibandingkan dengan bibit yang biasa saja.
Adapun ciri-ciri dari bibit yang berkualitas yaitu ketika menginjak ukuran 4-6 cm sampai dengan 8 cm, pertumbuhannya akan semakin cepat dan berseragam. Sedangkan untuk bibit yang kurang baik akan membutuhkan penyortiran yang lebih dikarenakan perbedaan pertumbuhan diantara bibit-bibit tersebut. Teman-teman usahakah untuk melihat langsung indukan dan bibit lele ini, dari mana indukan berasal.
Keuntungan jika kita bisa melihat langsung kondisi bibit adalah bisa memastikan bahwa bibit lelenya sehat, tidak mengalami sakit, stress, atau terjangkit bakteri. Adapun ciri-ciri dari bibit lele yang baik dan siap dibudidayakan adalah memiliki gerakan yang aktif, tidak diam saja dan menggantung, warnanya cerah, dan berenang secara normal. Ikan lele yang tidak sehat bisa saja mengalami kefatalan kematian pada ikan lele. Dan hal ini bisa jadi menularkan pada ikan lele lainnya.
Cara merawat bibit lele dan pemberian pakan
Selain dari pemilihan bibit yang sudah dibicarakan hal berikutnya yang menjadi faktor terbesar menentukan cepat atau lambatnya pertumbuhan lele adalah pakan. Anda harus bisa memilih pakan yang efektif dan efisien agar bisa memaksimalkan output dan meminimalisir biaya. Sebagaimana kita ketahui bahwa biaya terbesar dalam pembesaran lele adalah biaya pakan. Anda bisa memberikan pakan berupa pelet dengan cara menebarnya secara merata di atas kolam, jangan hanya berpusat di satu tempat.
Kemudian jangan terlalu banyak menebar makanan, dikarenakan kelebihan makanan juga tidak bagus. Seperti kita manusia jika buat makanan berlebihan dan akhirnya tidak habis maka makanan kemudian tidak akan enak lagi untuk di makan. Begitu juga pakan lele. Dalam situasi yang lain, pakan tersebut malah bisa menjadi tempat untuk bakteri maupun parasit yang bisa membuat penyebaran penyakit bagi sang ikan.
Makan lele yang bagus sebaiknya menggunakan probiotik yang bertujuan agar memudahkan proses pencernaan oleh tubuh ikan lele tersebut. Dengan demikian diharapkan ikan lele bisa tumbuh lebih maksimal mengenai kecepatan besarnya. Hal itu akan mendorong durasi panen yang lebih cepat. Kelebihan dari probiotik ini menghindari bau busuk oleh air kolam dan dapat menjaga kualitas air.
Memang bagaimana sih permabdingan prosentase antara yang menggunakan probiotik dengan yang tanpa menggunakan probiotik?
Lebih dari 40% nutrisi dapat diserap oleh iken lele, jika ditambah dengan fermentasi (pengubahan pakan) akan dapat disertap 70% selama minimal 12 jam. Sedangkan pakan yang tanpa probiotik hanya diserap sebanyak 40% saja.
Bagi teman-teman yang ingin melakukan budidaya ikan lele dengan sistem boster menggunakan wadah bak fiber, bisa menghubungi Altara Fiberglass untuk informasi lebih lanjut. Terima kasih sudah membaca artikel-artikel kami. Buat teman-teman yang memiliki pengalaman unik tentang bagaimana cara agar pembesaran lele bisa dilakukan dengan lebih efektif dan efisien, silakan tinggalkan sharingnya di kolam komentar di bawah ini. 😊